Rabu, 21 Oktober 2009

Kebaikan dan Kebaikan yang lebih baik lagi

Dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan di antara manusia ada pula yang menjadi kunci-kunci pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan di tangannya dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan di tangannya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah-237- dan dihasankan oleh Al-Albany di Shohih Sunan Ibnu Majah-194-)


Banyak orang yang mengisahkan tentang kebaikan dan dalam kisah tersebut - ketika seseorang melakukan kebaikan, orang tersebut akan mendapatkan kebaikan yang lebih baik lagi. Mungkin itu yang dimaksud dalam hadits di atas tentang 'pembuka kebaikan' dan 'kunci-kunci kebaikan di tangannya'.

Suya hari ini,

ingin melakukan kebaikan....

Selasa, 20 Oktober 2009

Karena ada dia, Suya jadi terbiasa....

Jangan tanya siapa dia ?

Hari ini, awal suya mulai membiasakan diri. Agar apa yang menjadi kisah tak menyia-yiakan masa yang sudah suya lalui.

Mungkin tak baik juga, mengikat apa yang telah berlalu.
Tapi setidaknya ada kebahagiaan tersendiri saat mengingatnya. Juga, karena suya tak ingin lupa bahwa segala hal selalu bisa dipelajari.

Suya hari ini,

menambah satu tingkat sayangnya pada kakak, dia selalu begitu baik dan manis, hanya suya yang terlalu buruk. Tak bisa bersikap biasa dan sederhana, selalu merasa sok dan itu tak baik sama sekali. Dan ukhti-ukhti ku akan tetap selalu manis.

suya menyesal jika selama ini hanya bisa menjadi luka-luka di hati mereka.

Suya hari ini sempat berpikir,

bagaimana seandainya suya tak punya teman?
itu akan suya cari jawabnya, karena bagaimana pun juga, meski suya tak dekat dengan teman - teman, mereka tetap selalu ada. Jauh dekat tak masalah, tetap saja kata 'teman' akan selalu ada pada suya.

Dan juga, hari ini belum berakhir tentunya.
karena masih ada kesah yang mungkin belum sempat suya kisahkan.

Semoga Allah memberi kesempatan suya bertemu hari esok, agar bertambah baik apa yang kurang pada hari ini.