Dia sangat biasa, bahkan wajahnya pun sederhana.
Tak ada kesempurnaan yang mampu membuatnya pantas.
Entah kapan aku akan menyadari
bahwa dia nantinya bukanlah malaikat,
tapi secara dasar tetap saja dia malaikat.
Aku tak menaruh perasaan,
hanya saja....aku berharap suatu hari nanti aku kan membencinya.
Dia bercerita banyak, bahkan terlalu banyak,
dalam bahasa yang bagiku tak mudah.
Menyelingi dengan senyum dan kadang dengan kelakar kecil,
aku terkesiap melihatnya....
Inilah kenapa dia malaikat,
Senyumnya...bagaimana bisa begitu bersinat,
nuansa nya seperti melihat sesuatu yang sedang merekah.
Bunga yang merekah, pagi yang merekah
dan tawa kecilnya memberi nada serupa fajar yang baru tiba.
Aku pendengar yang baik, jadi kisahnya tak pernah selesai,
selalu berlanjut dan berlanjut
Malaikatku adalah senyummu.......
Tak ada kesempurnaan yang mampu membuatnya pantas.
Entah kapan aku akan menyadari
bahwa dia nantinya bukanlah malaikat,
tapi secara dasar tetap saja dia malaikat.
Aku tak menaruh perasaan,
hanya saja....aku berharap suatu hari nanti aku kan membencinya.
Dia bercerita banyak, bahkan terlalu banyak,
dalam bahasa yang bagiku tak mudah.
Menyelingi dengan senyum dan kadang dengan kelakar kecil,
aku terkesiap melihatnya....
Inilah kenapa dia malaikat,
Senyumnya...bagaimana bisa begitu bersinat,
nuansa nya seperti melihat sesuatu yang sedang merekah.
Bunga yang merekah, pagi yang merekah
dan tawa kecilnya memberi nada serupa fajar yang baru tiba.
Aku pendengar yang baik, jadi kisahnya tak pernah selesai,
selalu berlanjut dan berlanjut
Malaikatku adalah senyummu.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar